Jakarta – Assalamualaikum, wahai para pemburu keindahan dunia. Lu kira cuma Monas doang yang tinggi? Salah besar. Nih, ane kenalin satu tempat kece badai yang bisa bikin lo nganga sampai ketelen angin Alpen, namanya Jungfraujoch.
Tempat ini bukan sembarang bukit atau gunung, tapi ini yang disebut orang Eropa sebagai Top of Europe, alias pucuknya benua biru. Udah kayak pucuk daun yang kalau pagi disiramin embun surgawi. Yuk kita jelajahin bareng-bareng.
Apa Itu Jungfraujoch? Emang Makanan?
Sebelum lo nyelonong ke Swiss bawa koper isi pecel lele, harus tau dulu apaan sih Jungfraujoch itu.
Jungfraujoch adalah celah di antara dua gunung kece badai di Pegunungan Alpen Swiss, yaitu Jungfrau dan Mönch. Tingginya mencapai 3454 meter di atas permukaan laut
Bayangin, udah kayak naik Tower Monas sepuluh kali, masih belum nyampe. Saking tingginya, tempat ini dijuluki Top of Europe alias Puncaknya Eropa.
Kata Jungfrau artinya perawan dalam bahasa Jerman, dan joch itu semacam leher gunung atau celah. Jadi bayangin aja, kayak celah antara dua bidadari Alpen yang lagi selfie di langit.
Sejarahnya: Dari Ide Gila Jadi Tempat Liburan Mahal
Zaman dulu, ada orang kaya Swiss namanya Adolf Guyer-Zeller. Entah dia mimpi atau ngelamun sambil ngopi, tiba-tiba kepikiran bikin kereta ke puncak gunung.
Tahun 1896 tuh masih zamannya orang naik kuda, dia malah mau bikin kereta ke langit. Akhirnya dibangunlah si Jungfraubahn, kereta gigi yang bisa manjat bukit curam kaya orang Betawi manjat pohon kelapa.
Kereta ini kudu ngebobok gunung, bikin terowongan sejauh 7,2 kilometer. Itu kayak lo ngebor tembok rumah tetangga tapi kelebihan sampe ke dapur mereka.
Proyeknya butuh waktu 16 tahun, baru kelar tahun 1912. Sejak itu, tempat ini jadi destinasi wisata kelas kakap sampe sekarang.
Daya Tarik Utama: Gak Cuma Salju, Bang
Jangan lo kira Jungfraujoch cuma jualan es doang kayak tukang es podeng. Banyak banget yang bisa dinikmatin di atas sana
Stasiun Kereta Tertinggi di Eropa
Ini stasiun tertinggi se-Eropa
Kalau naik dari Interlaken, lo bakal transit dulu di Lauterbrunnen atau Grindelwald, lanjut ke Kleine Scheidegg, baru deh naik si kereta gigi ke atas.
Sphinx Observatory
Tempat ini kayak menara pengintai alien, berdiri tegak di atas batu es. Di sini ada observatorium buat ngelihat langit. Lo bisa nikmatin pemandangan 360 derajat gunung-gunung yang kayak lukisan dari langit.
Ice Palace
Masuk ke sini rasanya kayak lo nyelonong ke kulkas rumah emak, tapi estetik. Lorong-lorong es dibentuk artistik, ada patung-patung dari es yang keren abis. Jangan joget TikTok di sini ya, bisa licin, ntar viral tapi malu.
Alpine Sensation
Ini semacam museum interaktif dalam terowongan es yang menyala warna-warni. Isinya sejarah pembangunan kereta Jungfrau. Cocok buat selfie sambil nambah ilmu.
Glacier Plateau
Spot foto sejuta umat
Pemandangan Alpen, salju putih, dan angin yang bisa nyapu kenangan mantan. Di sini lo bisa gaya sok cool sambil peluk salju.
Snow Fun Park
Musim panas pun tetap bisa main salju. Ada arena buat ski, snowboard, zipline, bahkan main bola salju. Tapi ingat, tendangan lo jangan ke turis Jepang, mereka sopan tapi bisa karate juga.
Lindt Swiss Chocolate Heaven
Cokelat di atas gunung
Lo bisa lihat gimana cokelat dibuat, beli oleh-oleh cokelat, dan tentu aja, cobain yang gratisan. Rasanya lebih manis dari chat doi pas lagi PDKT.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Ngapain aja di atas gunung es
Nih, daftar lengkap buat lo yang gak mau rugi
- Main salju sampe puas
- Foto-foto berlatar Pegunungan Alpen
- Ngopi hangat sambil ngelamun liat awan
- Belanja suvenir Swiss yang harganya bikin dompet nyut-nyutan
- Duduk merenung sambil bilang, hidup gue udah sampe sini, mantan gue di mana ya
Rute Menuju Jungfraujoch: Naik Apa, Bang
Dari Zurich, lo bisa naik kereta ke Interlaken, transit ke Lauterbrunnen atau Grindelwald, terus naik ke Kleine Scheidegg. Abis itu, naik kereta Jungfraubahn sampai puncak.
Tapi sekarang ada rute baru, yaitu Eiger Express, gondola cepat dari terminal Grindelwald langsung ke Eiger Glacier, lanjut kereta pendek ke Jungfraujoch. Hemat waktu sampe 45 menit
Bayangin, kayak shortcut hidup lo ke surga dunia.
Biaya
Sekali jalan bisa 100 sampai 200 CHF atau sekitar 1,7 sampai 3,5 juta rupiah. Mahal iya, tapi lo dapet pengalaman hidup yang gak bisa dicicil.
Tips Hemat
- Pakai Swiss Travel Pass
- Gunakan Jungfrau Travel Pass buat akses harian unlimited
- Booking online, kadang ada diskon bundling
Tips Berkunjung Biar Gak Norak
Waktu Terbaik
- Mei sampai Oktober, langit biru dan pemandangan cetar
- Desember sampai Februari, salju tebal dan suasana ala film Frozen
Barang Bawaan
- Jaket tebal buat lawan dingin
- Kacamata hitam buat ngelawan silau salju
- Kamera buat konten
- Obat pusing kalau mabok ketinggian
Altitude Sickness
Minum air, jalan pelan, jangan langsung joget. Kalau pusing, rebahan dulu. Jangan rebahanin temen.
Itinerary Sehari di Jungfraujoch
Pagi
Berangkat dari Interlaken jam tujuh pagi
Sampai di Jungfraujoch sekitar jam sepuluh
Siang
Eksplorasi observatorium, Ice Palace, makan siang di restoran puncak
Sore
Balik lewat Grindelwald pake Eiger Express
Malam
Ngopi di Interlaken sambil bilang, gue udah ke atap Eropa, lo kapan
Penginapan Rekomendasi
Di Interlaken
- Hotel Interlaken, klasik dan dekat stasiun
- Backpackers Villa, buat budget hemat
Di Grindelwald
- Hotel Belvedere, view gunung dan sarapan enak
- Youth Hostel Grindelwald, murah tapi nyaman
Di Lauterbrunnen
- Hotel Silberhorn, view air terjun dan suasana romantis
Fakta Unik Tentang Jungfraujoch
- Suhu di atas bisa mencapai minus dua puluh derajat Celsius
- Pernah dijadikan lokasi syuting film Bollywood
- Setiap tahun lebih dari satu juta turis mampir ke sini
- Toko cokelat tertinggi di dunia ada di sini, Lindt Swiss Chocolate Heaven
Kenapa Loe Harus ke Sini Minimal Sekali Seumur Hidup
Karena Jungfraujoch itu bukan sekadar tempat, tapi pengalaman spiritual dan estetika
Kayak naik haji versi turis. Lo bisa merenung, memuji kebesaran Tuhan, sambil kedinginan dan makan cokelat.
Jadi gimana, masih mau healing di warung kopi pinggir rel atau mau ngerasain dingin surgawi dan pemandangan yang nyuciin dosa mata. Jungfraujoch itu bukan cuma puncak gunung, tapi puncak pengalaman hidup. Yuk rencanain dari sekarang. Biar bisa bilang ke cucu lo nanti “Abah dulu pernah berdiri di atapnya Eropa, Nak”. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung ke www.worldinformationknow.com